JAKARTA - - Indo Defence 2022 yang berlangsung 6-9 November 2022 berhasil membukukan Kontrak Lebih dari Rp 26 triliun. Kerja sama itu mencakup keterlibatan industri pertahanan dalam negeri. Baik industri pertahanan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun industri pertahanan swasta.
Pameran pertahanan ini dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan beberapa pejabat lain meninjau produk-produk yang dipamerkan selama Indo Defence 2022.
Baca juga:
Kapolri Tinjau Vaksinasi di Candi Borobudur
|
Sukses pelaksanaan Indo Defence tahun ini memacu Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mempersiapkan pelaksanaan Indo Defence pada 2024 mendatang.
Secara keseluruhan ada 905 perusahaan yang terlibat dalam Indo Defence tahun ini. Dari angka tersebut, 155 diantaranya merupakan perusahaan dalam negeri.
Karo PID Divhumas Polri, Drs. Hendra Suhartiyono, M.Si mengungkapkan bahwa pameran Indo Defence tahun ini mulai banyak perkembangan dan semakin maju, makin bertambah.
“Divisi humas sebagai leading sektor dalam acara pameran ini, atas nama kadiv humas saya mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada seluruh satker yang berpartisipasi dalam giat ini yaitu satker korps brimob polri, bareskrim polri, korlantas polri, SDM, pusdokkes polri, dan juga ikutnya divisi humas kemudian ditlantas polda metro jaya kemudian ada sim keliling.
Tentunya sebagai manusia biasa kami menghaturkan maaf jika ada kegiatan selama kurang lebih 4 hari, jika ada kekurangan kami mohon maaf sebesar-besarnya dan kami akan evaluasi insyallah 2 tahun lagi akan lebih baik” tutup Karo PID Div Humas Polri. (**)